Brainware atau SDM Dalam SIM



A.    Pengertian Brainware
Brainware atau SDM adalah bagian terpenting dari komponen sistem informasi (SI) dalam dunia bisnis yang dikenal sebagai sistem informasi manajemen. Komponen SDM ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan komponen lainnya di dalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis, perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan pada komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu organisasi.
SDM sebagai pemantau, pengoperasi dan pengguna SI atau SIM sangat memberikan dampak pada organisasi karena sangat menentukan tingkat kesuksesan organisasi tersebut dalam menetapkan SIM.[1]
Brainware adalah istilah yang digunakan untuk manusia yang berhubungan dengan sistem komputer. Manusia merupakan suatu elemen dari sistem komputer. Manusia adalah yang merancang bagaimana suatu mesin dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkannya. Atau Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer/ sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi terbentuknya suatu sistem komputer.[2]
Manusia sebagai penyedia dan pemakai informasi merupakan bagian integral dari sistem informasi. Pemahaman terhadap unsur manusia membantu memahami mengapa suatu sistem tidak cocok untuk setiap orang. Newell dan Simon (1972) membagi empat komponen pemprosesan informasi yakni penerimaan rangsangan (reception of stimuli) mempengaruhi tindakan (effeting action), pemrosesan (processing), dan memory (memori). Empat komponen ini pulalah yang digunakan dalam suatu sistem informasi yang menggunakan komputer yakni input, proses, output, dan penyimpanan. Lebih lanjut Newell dan Simon menunjukkan beberapa eksperimen bahwa manusia memiliki tiga jenis memori atau sistem penyimpanan yang berbeda:
a)         Memori jangka panjang: tempat penyimpanan dari fakta yang luas dan hubungan-hubungan yang ada diotak manusia.
b)         Memori jangka pendek: tempat kecil diotak untuk memanipulasi data.
c)         Memori eksternal: alat-alat diluar otak (komputer, kertas, dan lain-lain) [3]

SDM suatu perusahaan yang telah mengoperasikan SI, SDM tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi sebagai akibat diterapkannya SI. SDM dalam SI ada yang berperan sebagai pemberi dan pengguna informasi. SDM yang berperan sebagai pemberi seperti bagian sistem informasi serta bagian akuntansi manajemen dan keuangan. Sedangkan yang berperan sebagai pengguna infomasi dikelompokkan ke dalam pemakai, yaitu pemakai intern dan ekstern.
Jadi teknologi informasi melalui sistem informasi secara efektif telah meningkatkan kemampuan SDM atau manajemen yang bekerja di suatu organisasi untuk bekerja lebih cepat dan kualitas dalam menangani masalah-masalah yang lebih kompleks, penuh dengan perubahan dan ketidak pastian.


B.     SDM Sistem Informasi dan Organisasi
SDM sistem informasi/SIM merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan, dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi tersebut. Berdasarkan fungsi saat menjalankan SI/SIM, SDM dapat dikelompokkan ke dalam :
·         Manajemen sistem informasi - pemimpin departemen SI/SIM
·         Analis sistem - menanalisis dan merancang SI
·         Administrator jaringan - menjamin jaringan selalu jalan
·         Administrator database - menjamin database yang dipakai sesuai dengan kebutuhan
·         Programer - membuat program sesuai arahan analisis sistem
·         Operator - mengoperasikan aplikasi sistem informasi
·         Pustakawan - menyimpan dan mengamankan dokumen dan backup software
Sedangkan pada saat SI dikembangkan SDM (pelaku) dibagi menjadi 4 yaitu :
·         Pemilik - yang memberikan dokumen sampai dengan waktu saat mengembangkan SI
·         Pemakai - yang menggunakan informasi
·         Perancang - yang merancang SI
·         Pembangun (builder) - yang membangun SI[4]
C.    Pemilik Sistem Informasi
Setiap sistem informasi itu pasti ada yang memilikinya. Untuk sistem informasi besar, pemiliknya dapat merupakan gabungan dari karyawan dengan manajemen suatu oganisasi. Sedangkan untuk sisem informasi kecil biasanya dimiliki dan penggunaan orang yang sama.
Para pemilik sistem informasi cenderung berfikir sangat general, tidak detail dan peduli dengan teknologi apa yang digunakan. Merupakan orang yang paling tidak tertarik dengan solusi secara teknis walaupun sistem bekerja dengan baik. Pemilik hanya memperhatikan biaya yang dikeluarkan untuk teknologi tertentu. Mereka selalu berharap semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan teknologi apapun yang digunakan dapat memberikan manfaat yang sebanding.
1.      Pemakaian sistem informasi
Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan seperti operator dan manager (end user). Para pemakai akhir sistem informasi tersebut menentukan:
a.       Masalah yang harus dipecahkan
b.      Kesempatan yang harus diambil
c.       Kebutuhan yang harus dipenuhi
d.      Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi
Para pemakai akhir SI biasanya kurang begitu memperhatikan yang dikeluarkan serta manfaat yang diperoleh dibandingkan dengan pemilik SI. Perhatian pertama dari pemakai akhir SI tersebut adalah bagaimana agar SI dapat membantu menyelesaikan pekerjaan. Mereka biasanya menaruh perhatian tehadap kebutuhan bisnis apa yang harus dipenuhi oleh sistem informasi. Pemakai sistem informasi biasanya sangat memperhatikan masalah teknologi yang digunakan. Walaupun para pemakai akhir sistem informasi saat ini makin banyak yang telah memiliki pengetahuan komputer, perhatian mereka tetap pada pekerjaan yang harus diselesaikan. Akibatnya, analisis sistem sebagai salah satu pemakai sistem informasi dan juga sebagai salah satu pemakai sistem informasi serta sebagai pengembang harus berusaha keras untuk selalu berdiskusi dengan pemakai sistem informasi lainnya terutama dalam cakupan sistem informasi pada tingkat yang lebih detail untuk menetukan informasi apa yang diperlukan dan keputusan apa yang diambil.
2.      Perancang sistem informasi
Perancang SIM bertugas menganalisis sistem berjalan, mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh manajemen atau pengguna SIM perusahaan, dan selanjutnya merancang SIM berdasarkan keinginan pengguna. Rancangan ini merupakan blueprint yang digunakan oleh pembuat/teknisi seperti programer/administrator jaringan dalam membuat program dan membangun sistem informasi manajemen.
3.      Pembangun (builder)
Dalam SIM pembangun yang membuat atau yang membangun itu adalah orang yang merancang atau yang membuat blue print walaupun secara tekhnis dikerjakan oleh pembangun atau builder seperti programmer, ahli jaringan, dan ahli database. Salah memandang dan menempatkan SDM melahirkan resiko SIM ynag dibangun tidak akan pernah operasional.  [5]
Secara garis besar SDM dalam sistem Informasi dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu :
a.       Pemilik Sistem Informasi
Merupakan sponsor terhadap dikembangkannya sistem informasi. Mereka biasanya disamping bertanggungjawab terhadap biaya dan waktu yang digunakan untuk pengembangan serta pemeliharaan sistem informasi, mereka juga berperan sebagai pihak penentu dalam menentukan diterima atau tidaknya sistem informasi.
b.      Pemakai Sistem Informasi
Pemakai sistem informasi cenderung berfikir lebih detail daripada pemilik sistem informasi. Pemakai sistem informasi pun lebih menitik beratkan kepada tugas yang harus diselesaikan. [6]
D.    Kelompok Ekskutif
Para ekskutif bertaggung jawab terhadap perencanaan dan pengendalian organisasi untuk jangka panjang (strategis) di dalam SI. Pimpinan pada posisi ini bisa dipimpin oleh seorang manajer sistem informasi atau seorang wakil presiden, bergantung pada kesepakatan yang dibuat dalam organisasi teersebut.
Manajer ekskutif sering kali melihat satu tahun ke depan atau ke belakang. Mareka meneliti arah perkembangan, membangun rencana angka panjang dan kebijaksanaan organisasi serta mengevaluasi sejauh mana organisasi melaksanakannya. Mereka mengalokasikan sumber daya yang langka seperti tanah, material, mesin, tenaga kerja dan dana.
a.       Manajer komunikasi data
Bertanggung jawab dalam menjamin bahwa fasilitas komunikasi yang ada siap melayani kebutuhan organisasi untuk transformasi data, baik secara internal maupun eksternal.
b.      Database Administrator
Bertanggung jawab memelihara integritas data yang disusun untuk mengontrol data dari kemungkinan terjadinya data yang duplikasi atau data yang belum dinormalisasi. Selain itu DBA juga bertugas untuk mengalokasikan dimana data harus disimpan dan diolah. Melihat dari aktivitasnya tersebut DBA juga merupakan bagian yang terlibat dalam pengembangan SI. Posisi DBA ini muncul karena adanya kebutuhan untuk melihat data suatu organisasi sebagai sumber daya utama untuk memenuhi kebutuhan yang lebih mendetail. Melalui model data dapat diketahui ukuran dan struktur setiap field atau elemen data yang ada pada suatu sistem database yang terdistribusi. Posisi DBA menjadi sangat penting ketika suatu organisasi mengganti cara penggunaan file. Suatu file yang tadinya hanya dapat digunakan untuk mendukung satu aplikasi tertentu menjadi satu file yang dapat mendukung beberapa aplikasi. Sehingga satu database yang terdiri dari bebrapa file dapat diakses secara bersama-sama pada waktu yang sama oleh banyak aplikasi di berbagai bagian dengan menggunakan sistem jaringan komputer.
c.       Manajer Keamanan
Bertanggung jawab melindungi sumber daya organisasi dari berbagai kemungkinan kerusakan, kehilangan, dan selalu menjaga agar orang-orang yang tidak berwenang tidak dapat mengakses data yang bukan bagiannya.
d.      Manajer pendidikan dan pelatihan
Bertanggung jawab dalam memberikan jaminan pada organisasi perusahaan bahwa sistem informasi dan SDM selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
e.       Manajer pengolah data
Manajer pengolahan data di miliki oleh ketiga kelompok bagian organisasi. Pada organisasi kecil posisi ini mungkin telah memenuhi semua fungsi baik itu fungsi staf atau fungsi eksekutif yang di perlukan dalam menjalankan suatu sistem informasi. Pada saat tertentu, manajer pengolahan data memiliki tanggung jawab dalam menerapkan hardware dan software setelah aplikasi baru selesai di bangun dan tetap memeliharaaplikasi yang lama bila suatu saat di perlukan. Dalam  rangka meningkatkan efisiensi menggunakan sumber daya pengolahan yang ada. Manajer pengolahan data dalam melaksanakan tugasnya harus menyusun anggaran dan rencana yang berhubungan dengan sistem informasi. Koordinasi yang baik antara manajer pengolahan data dan bagian kontrol (pengawasan) dan keuangan penting di lakukan agar sistem informasi manajemen yang di terapkan pada suatu organisasi berjalan dengan sukses.
E.     Orientasi Pada Pengguna
Manajer pengembangan sistem informasi manajemen yang mengembangkan software aplikasi akutansi memiliki tanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan program-program aplikasi. Priolitas utamanya adalah melakukan upaya pengembangan yang di rencanakan atau di bangun oleh manajemen tingkat atas. Akan tetapi, manajer pengembangan sistem informasipun memiliki fleksibilitas dalam pengembangan project yang skalanya tidak besar seperti pemeliharaan aplikasi.
a.       Manajer proyek sistem informasi
Manajer proyek akan bertugas menganalisis dan membuat program untuk setiap proyek yang di setujui. Tim pengembangan yang bekerja di bawah seorang manajer proyek pada perusahaan besar akan meliputi satu atau lebih analisis sistem bisnis, programer aplikasi, counterpart dari bagian yang memerlukan aplikasi.
b.      Anilisis sistem informasi bisnis
Anilisis sistem informasi bisnis bertanggung jawab dalam menganalisis problem-problem bisnis dan merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan. Ini merupakan titik pertemuan utama yang menghubungkan antar pemakai sistem informasi. Agar proyek pengembangan sistem informasi sukses, maka interaksi yang terjadi antara pengguna sistem informasi dan bagian sistem informasi tersebut harus dilakukan secara positif.
c.       Programer aplikasi
Programer aplikasi/progammer sistem bertanggung jawab untuk membuat program yang sesuai dengan solusi yang di putuskan.
d.      Programmer pemelihara
Programmer pemelihara bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan (error) yang ditemukan pada program aplikasi yang telah di operasionalkan dan selalu menjaga agar program aplikasi ( software) dapat memenuhi semua kebutuhan manajemen dan perubahan lingkungan . programmer pemeliharaan sebaiknya merupakan programmer aplikasi yang telah membuat program aplikasi yang harus di pelihara untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya saat terjadi revisi sistem informasi yang lama.
e.       Manajer pusat informasi
Manajer pusat informasi bertanggung jawab dalam melatih dan membantu pemakai yang ingin membangun aplikasinya. program yang di bangun tersebut mungkin berbentuk fasilitas untuk membaca informasi yang sewaktu-waktu di perlukan atau mungkin berupa prototipe untuk aplikasi yang sama sekali baru.
F.     Pengendalian Intern dan Efisiensi
Posisi ini umumnya berhubungan dengan SDM bagian sistem informasi akuntansi di mana tangugung jawab mereka sangat dekat dengan bagian pengolahan data untuk mengolah data transaksi.
a.    Manajer operasi
Manajer operasi bertanggung jawab dalam penggunaan komputer sehari-hari secara efisien. Dalam sistem informasi yang menggunakan sistem pengolahan secara batch dimana data yang masuk disimpan  dahulu dan di proses pada saat tertentu. Dalam kaitan dengan hal ini, SDM yang menangani pengolahan data transaksi harus sering berhubungan dengan SDM pengendalian produksi dan operator untuk melakukan verifikasi terhadap setiap data yang masuk.
b.    Kepala pengendalian produksi
Kepala pengendalian produksi bertanggung jawab terhadap perencaanaan input dan output yang berhubungan dengan penyusunan prioritas.
c.    Kepala operator
Kepala bagian operator bertanggung jawab terhadap pemasukan data ke dalam komputer dari dokumen dasar dengan menggunakan media yang sesuai.
d.   Manajer sistem
Manajer sistrem bertanggung jawab terhadap implementasi dan pemeliharaan sistem operasi dan software lainya setingkat sistem operasi.


[1] Deni Darmawan, Sistem Informasi Ma najemen, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, hlm 91
[3] Muhammad Fahri Husein, Sistem Informasi Manajemen, Jogjakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN cet pertama, hlm 212

[4] Ibid. Hlm: 93
[5] Ibid. Hlm: 94

Comments

Post a Comment

Popular Posts