Formulasi Strategi Persaingan Dalam Bisnis
A.
Hakekat
Formulasi Bisnis
Dilihat dari perspektif menejemen
strategi, isu “sukses” pada hakekatnya merupakan lingkup:
1.
Strategi
korporat: pilihan bisnis, pasar dan aktivitas perusahaan.
2.
Strategi
bersaing: posisi perusahaan relatif dibandingkan para pesaingnya dalam pasar
yang dipilih.[1]
Menurut Certo dan Perter, sebelum
proses formulasi strategi mulai, biasanya beberapa pertanyaan mendasar harus
terjawab terlebih dahulu oleh menejemen perusahaan. Karena bagaimanapun
pertanyaan-pertanyaannya ini diharapkan mampu menyediakan suatu rangkan umum
untuk menganalisis situasi perusahaan secara obyektif, yang selanjutnya dapat
membantu manajemen dalam melakukan formulasi strategi secara lebih efektif.
Pertanyaan-pertanyaanya adalah:
1.
Kemana sesungguhnya
perusahaan hendak diarahkan?
2.
Ke arah mana
perusahaan bergerak sekarang?
3.
Faktor-faktor
lingkungan apakah yang paling signifikan yang sedang dihadapi perusahaan pada
saat ini?
4.
Apa saja yang
dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan secara lebih efektif untuk masa yang
akan datang?[2]
Strategi haruslah bersifat adaptif
dan oportunis, atau bahwa perencanaan harus dimulai dengan suatu penilaian
terhadap keunggulan khusus yang dimiliki perusahaan. Strategi perusahaan adalah
kesesuaian antara keunggulan internal (pemasok dan karyawannya) dengan hubungan
eksternalnya (pesaing, konsumen, dan lingkungan ekonomi dimana dia beroperasi).
Aspek-aspek yang dilakukan dalam aktivitas manajemen ini adalah subjek dari
strategi.
Strategi korporat
berbeda dengan strategi bersaing. Strategi bersaing berfokus pada posisi
perusahaan relatif pada pesaingnya di pasar di mana perusahaan tersebut
beroperasi. Sedangkan strategi korporat memfokuskan pada pilihan bisnis, pasar,
dan aktivitas perusahaan.
Dengan menggabungkan strategi
korporat dan bersaing secara rinci bersama-sama, maka kita dapat mempelajari
mengapa suatu perusahaan sukses sedangkan yang lainnya gagal. Namun, hal
tersebut belum dapat menjawab apa yang melatarbelakangi kesuksesan suatu perusahaan
secara tuntas.
Strategi bukanlah sekedar
mengimplementasikan cara-cara mengatur keuangan, akuntansi, SDM, dan tehnologi
informasi yang telah berhasil digunakan oleh perusahaan. Strategi dibuat
berdasarkan strategi yang tidak berhasil dijalankan oleh pesaing, atau strategi
apa yang sedang dijalankan oleh pesaing saat ini.[3]
B.
Strategi
Persaingan Bisnis
Secara umum strategi bisnis berisi
strattegi bersaing. Strategi bersaing adalah pilihan capability/
kemampuan yang akan digunakan untuk bersaing. Competitive strategy yang
didefinisikan dalam kegiatan perumusan strategi (strategy formulation) akan
menjadi petunjuk untuk menemukan atau memilih area kritis yang perlu
diperhatikan untuk membangun keunggulan bersaing (competitive advantage).
Competitif advantege terjadi bila value yang kita berikan kepada
pelanggan melebihi dari value yang ditawarkan oleh pesaing. Pernyataan competitive
advantage dapat mencakup hal-hal berikut ini:
1.
Kemampuan untuk
merespon dengan cepat berbagai macam perubahan-perubahan di pasar.
2.
Kemampuan
menemukan peluang pasar dan dapat menciptakan value bagi customer
sebelum pesaing melakukan tersebut.
3.
Kompetensi yang
sangat kuat yang menyebabkan produk dan jasanya terdifferensiasi
4.
Perilaku atau
budaya yang cepat beradaptasi dengan tuntutan lingkungan
5.
Kinerja yang
lebih bagus dibanding pesaing misal dalam prise, feature, dan reability.[4]
[1] Mudrajad
Kuncoro, Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta:
Erlangga, 2006, hlm: 73.
[2] Setiawan
HP dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep Pengantar, Jakarta:
LPFEUI, 2005, hlm: 71-72.
[3]Mudrajad
Kuncoro, Op. Cit, hlm: 74-75.
[4] Tedjo
Tripomo dan Udan, Manajemen Strategi, Bandung: Rekayasa Sains, 2005,
hlm: 141-142.
Comments
Post a Comment